nanoscalesandwichSaat ini terdapat banyak teknologi sel surya yang mampu mengkonversi energi matahari dalam jumlah yang besar menjadi listrik. Namun kebanyakan sel surya saat ini belum dapat diaplikasikan pada penggunaan sehari-hari karena ukurannya yang besar dan masih sangat mahal. Para peneliti dari North Carolina State University telah menemukan cara untuk menciptakan “ultra tipis” sel surya dengan kemampuan seperti sel surya konvensional yang berukuran lebih tebal, dengan biaya yang lebih murah.

Sel-sel yang baru dibuat dengan menggunakan desain “sandwich nano“.  Proses dimulai dengan merancang pola pada transparent dielectric substrate,  menggunakan teknik lithography. Pola tersebut membentuk substrat ke dalam struktur kecil dengan ketebalan antara 200-300 nanometers.

Selanjutnya, lapisan material aktif yang sangat tipis tersebut disimpan .”Lapisan aktif” inilah yang akan mengubah energi surya menjadi listrik. Desain sandwich ini memungkinkan menggunakan material yang lebih sedikit tanpa mengurangi performa.

Menurut Dr Linyou Cao, asisten professor ilmu dan teknik material NC State University menjelaskan: “Kami menciptakan sebuah sel surya dengan lapisan aktif dari silikon amorf dengan ketebalan 70 nanometers, ini merupakan peningkatan yang signifikan karena sel-sel surya tipis saat ini yang juga menggunakan silicon amorf memiliki ketebalan antara 300-500 nanometers”.

Apabila alat ini sudah tersedia secara masal, dapat kita bayangkan seberapa banyak “unrenewable” energi yang dapat dihemat dan seberapa banyak polusi yang dapat dikurangi. Selain itu, alat ini dapat menjadi solusi untuk krisis energi terutama di daerah terpencil.

Via: gizmag 

 

 

 

nano scale sandwich 

A diagram of the “nanoscale sandwich” structure

 

 

 

 

Dukung Mobgenic

Jadilah bagian dari komunitas kreator dan dukung Mobgenic untuk bisa tetap berbagi artikel yang menarik dengan memberikan donasi.

*Donasi melalui aplikasi Saweria

Share.

Leave A Reply