Penjual Teh di India
Penjual Teh di India

Budaya India lekat dengan sari, pelbagai perhiasan di hidung, kaki, dan tangan; heena, film-filmnya yang indah dan sarat lagu lenggak lenggok penari, bawang (bombay), dan masakan kari. Semua itu mudah dilihat dari apa yang kita saksikan di layar kaca. Tapi ketika menginjakkan kaki di tanah India, berbaur dengan mereka yang secara fisik hampir sama dengan penduduk Jawa (sehingga tak merasa sedang di tanah seberang kecuali ketika bertutur), ternyata ada satu hal yang baru tersadari di sini, yaitu: budaya minum teh.

Teh ala India
Teh ala India

Masa ketika masih bertempat di satu daerah (baca: Sumatera Utara), teh (hitam) yang dicampur dengan susu kental manis merupakan minuman yang sering diteguk. Tak terbayangkan bahwa masa itu berkaitan erat dengan apa yang kemudian dialami secara langsung di India. Sehari dua kali, adalah wajib untuk meneguk teh susu. Minuman ini dicampur dengan air jahe dan gula, dihadirkan pagi pukul 09.00 dan sore pukul 16.00. Segelas kecil. Lebih populer dengan gelas aluminium atau gelas kertas. Betul-betul segelas kecil, dinikmati sekitar 10 menit, untuk kemudian melanjutkan pekerjaan.

Penjual Teh di Kedai
Penjual Teh di Kedai

Awalnya kebiasaan ini kupikir merupakan kebiasaan lokal dan dilakukan hanya ketika kita butuh rehat sejenak dari hari-hari kerja. Namun ternyata, ketika dalam perjalanan pun, rutinitas ini wajib dilakukan. Perjalanan yang dimulai pukul 07.00 pagi, akan berhenti di suatu tempat pada pukul 09.00 pagi, untuk mencari minuman ini. Dan kedai-kedai teh yang seperti sekedarnya, mempunyai peran sangat penting sebagai tempat untuk melakukan rutinitas ini.

Teh yang nikmat merupakan penyemangat untuk keseharian. Ketika tidak dapat meneguk minuman ini, atau kebetulan mendapatkan teh dengan kualitas yang kurang baik, mood keseharian bisa terpengaruh. Jika di tempat kerja tidak menemukan teh yang baik, mereka akan memilih membawa bekal teh panas dari rumah. Saatnya minum teh dan ternyata tidak disediakan? Bisa berbuntut panjang dan mengakibatkan mogok kerja. Hehehehe..

Teh dalam Gelas Alumunium
Teh dalam Gelas Alumunium

Minuman ini juga dikenal di Indonesia dan Malaysia sebagai teh tarik. Kemungkinan besar keturunan India lah yang membawa tradisi ini ke Indonesia dan Malaysia.

Sayangnya tidak ada catatan khusus tentang asal muasal kebiasaan minum teh ini di India. Kapan mulainya, mengapa dicampur susu, dan menjadi minuman wajib? Catatan yang ditemukan hanyalah bahwa teh masuk ke India pada abad ke-19, dan mulai dikembangkan di wilayah Assam, timur laut India. Wilayah Darjeeling (India bagian utara) kemudian menjadi tempat pengembangan selanjutnya.

Di seri jalan-jalan selanjutnya penulis akan mencoba mengeksplore India bagian lain. Semoga terwujud.

 

Photo credit: Mr. Fink, Al Jazeera English,Β Rita Wulandari

Dukung Mobgenic

Jadilah bagian dari komunitas kreator dan dukung Mobgenic untuk bisa tetap berbagi artikel yang menarik dengan memberikan donasi.

*Donasi melalui aplikasi Saweria

Share.

Leave A Reply