Pluto, yang kini tidak lagi menyandang sebagai planet ke sembilan dalam tata surya tergolong cukup unik. Objek luar angkasa yang diduga planet ini ditemukan oleh Clyde Tombaugh di Observatorium Lowell, Flagstaff, Arizona, Amerika Serikat, pada 18 Februari 1930. Hingga tahun 2006, Pluto masih menyandang status planet ke-sembilan dalam tata surya. International Astronomical Union (IAU), kelompok atau lembaga yang bertugas memberikan nama untuk planet-planet memberikan bukti lain bahwa Pluto bukanlah planet. Sebab, diketahui, Pluto tak memiliki beberapa syarat seperti berada di orbit sekitar matahari, memiliki massa yang cukup dan lain sebagainya.
Walaupun bukan lagi menjadi planet ke-sembilan karena letaknya yang paling ujung, Pluto oleh IAU ditetapkan sebagai Planet Katai pada 24 Agustus 2006 karena mempunyai beberapa persamaan dengan planet lainnya. Tak puas sampai di situ, pesawat tanpa awak New Horizons buatan NASA dikirimkan khusus untuk menjelajah dan mencari bukti soal status Pluto. Dan sejak Januari 2015, misi New Horizons sudah melakukan penjelajahannya.
Setengah tahun menjalankan misinya, New Horizons telah menemukan beberapa fakta yang cukup mengejutkan. Sebab, fakta ini mematahkan beberapa hal yang sudah diyakini sebelumnya oleh sejumlah kalangan. Pluto sebagai objek antariksa paling jauh dan terkecil di dalam sistem tata surya selama ini digambarkan berwarna kelabu atau biru. Namun foto yang dikirim dari pesawat penjelajah New Horizons dengan menggunakan kamera Multispectral Visual Imaging Camera membuktikan bahwa gambaran Pluto selama ini salah. Ternyata warna Pluto adalah merah berpasir.
Foto-Foto Planet Pluto oleh New Horizon
Suasana Pegunungan yang diberi nama Tartarus Dorsa di Pluto
Sputnik Planum, Nama dari Salah Satu Kawasan yang ada di Pluto
Sputnik Planum
Suasana Sunset di Pluto
Gunung-Gunung Es di Pluto
Video Pluto dari Pesawat New Horizon
https://youtu.be/ds_OlZnV9qk&w=710&h=510
New Horizons adalah sebuah keajaiban, dirancang untuk menjelajah ke luar angkasa selama bertahun-tahun, bersama kamera sensitif dan instrumen ilmiahnya yang sempat berhibernasi untuk proteksi. New Horizons mulai memotret banyak foto planet dingin itu dari kejauhan pada bulan April. Seiring pesawat ini mendekati Pluto, gambar yang diambil diharapkan bisa seratus kali lebih rinci.
Pesawat ini memiliki sistem petunjuk, sistem komunikasi, sistem daya penggerak, dan tujuh instrumen ilmiah di tubuhnya. Semuanya berteknologi tinggi. Ia adalah pesawat antariksa paling canggih yang pernah dikirim untuk misi tinjauan pertama.
New Horizons akan melanjutkan mengumpulkan data setelah ia mendekati Pluto. Sumber tenaga pesawat ini memungkinan untuk beroperasi di luar angkasa selama 20 tahun ke depan.